Di balik setiap kota pasti ada rahasia yang tersimpan
begitu juta dengan kota ini yang terakir kali aku singgah beberapa tahun silam
sepadat apapun kota jakarta atau semewah apapun gedung-gedung dan setinggi-tingi bangunan di jakarta di balik itu semua ada kalanya hidup masyarakat disini tidak seperti apa yang digambarkan oleh sisi hedonis kota ini.
mulai dari supir taksi yang mengajarkan tentang pengorbanan utk saling tolong menolong
hingga supir bajaj yang membantu mencarikan tiket KA untuk pulang disaat kehabisan, dan pula penjual nasi uduk dkt stasiun gambir yang memberikan harga yang terjangkau karena daerah dsn hanyalah penduduk dg kelas ekonomi menengah ke bawah .
dan terakir mungkin tempat tinggal perumahan di kota jkt yang sangat minimalis dan sempit, tetapi sudah seharusnya sebagai manusia kita haruslah saling tolong menolong tanpa terkecuali di ibukota, bukan hidup dg individualisme tinggi dan bergaya hidup hedonis
mungkin menurutku semarang tmpt yang masih bisa dikatakan lebih nyaman drpd kota ini .
tapi disini kita bisa belajar tentang
kerasnya hidup di jakarta yang mendorong pendudukya untuk bekerja dg sangat keras, walau banyak orang mengatakan "Di Jakarta itu semua HALAL" tetapi tidak berarti semuanya mencari duit dg cara yang tidak benar justru masih ada sebagian dari mereka orang2 rantauan dari luar kota biasanya yang membuat ibukota ini lebih bersih(fair) dengan usaha dagangnya. Itu juga lah yang masih bisa ak percaya dari kota ini, walau sangat sulit utk membedakan mana orang yang harusnya dipercaya, tapi disini semoga mereka yang bermain bersih dg kejujuran dan keuletan itulah yang bisa tetap berjaya. Terlepas dari kehidupan para pejabat atau pemimpin bangsa korup yang kotradiktif dg masyarakat kelas bawah yang mereka ambil haknya .
2011/11/10
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment